DJP Minta Dukungan Publik Bayar Pajak, Sebut Tanggung Jawab Bersama

JAKARTA — Direktorat Jenderal Pajak atau Ditjen Pajak mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing ajakan tidak membayar pajak yang belakangan ramai di media sosial. DJP menekankan pentingnya menjaga ketenangan dan kepercayaan publik demi keberlanjutan perekonomian nasional.

Direktur P2Humas Direktorat Jenderal Pajak Rosmauli mengingatkan bahwa situasi kondusif menjadi kunci agar ekonomi tetap bergerak.

“Kami memahami munculnya ajakan untuk tidak membayar pajak di media sosial. Dalam situasi seperti ini, yang terpenting adalah menjaga suasana tetap kondusif, keselamatan jiwa terjaga, kedaulatan bangsa dan negara ditegakkan,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (2/9/2025).

Rosmauli menjelaskan bahwa penerimaan pajak merupakan buah dari aktivitas ekonomi. Menurutnya, jika situasi tidak kondusif maka roda ekonomi akan melambat, transaksi menurun, dan penerimaan negara ikut terdampak.

Lebih lanjut, dampaknya akan lebih besar apabila kepatuhan pajak menurun. Rosmauli menjelaskan jika penerimaan negara berkurang maka kemampuan negara membiayai pengeluaran rutin untuk menyediakan barang dan jasa publik, hingga pembangunan infrastruktur akan terganggu.

Efek domino ini, sambungnya, bisa mengarah pada penundaan investasi, penutupan usaha, meningkatnya pengangguran, hingga melemahnya daya beli masyarakat.

“Mari kita bersama-sama menjaga ketenangan dan kepercayaan. Pajak adalah gotong royong bangsa untuk memastikan negara tetap hadir melayani rakyat,” kata Rosmauli.

Rosmauli juga mengajak setiap pihak untuk berperan aktif dalam menenangkan masyarakat dan memberikan informasi yang mencerahkan sehingga meminimalisir dampak negatif dari aksi protes besar-besaran yang terjadi beberapa hari belakangan.

Seruan Stop Bayar Pajak

Adapun beberapa hari terakhir muncul seruan “Stop Bayar Pajak” di media sosial, menyusul gelombang demonstrasi di berbagai daerah yang dipicu kenaikan tunjangan anggota DPR.

Unggahan akun Instagram @storyrakyat_ dan @bem_si pada Kamis (28/8/2025) lalu misalnya, yang sudah disukai 1,5 juta pengguna, 45,5 ribu kali, dan diunggah ulang oleh 356 ribu pengguna lain hingga Selasa (2/9/2025) sore.

“Mulai sekarang lawan melawan dengan #stopbayarpajak dan sebarluaskan #stopbayar pajak. Rakyat sengsara, aparat dan pejabat sejahtera,” tulis keterangan unggahan tersebut.


———————-

Artikel berjudul “DJP Minta Dukungan Publik Bayar Pajak, Sebut Tanggung Jawab Bersama
dikutip dari https://ekonomi.bisnis.com/read/20250902/259/1908016/djp-minta-dukungan-publik-bayar-pajak-sebut-tanggung-jawab-bersama