Meski Realisasi Belum Capai 50%, DJP Optimistis Kejar Target Rp13,27 Triliun di Sulsel

Makassar – Penerimaan pajak di Sulawesi Selatan (Sulsel) baru terealisasi Rp6,27 triliun hingga Agustus 2025 atau 48,98% dari target Rp13,27 triliun sepanjang tahun ini.

Meskipun demikian, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) tetap optimismis target tersebut bisa dicapai dengan penerapan beberapa strategi yang dicanangkan.

Kepala Kantor Wilayah DJP Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara (Sulselbartra) YFR Hermiyana mengatakan edukasi Coretax akan terus digalakkan yang mencakup penggunaan aplikasi, optimalisasi proses bisnis, pembaruan informasi, dan sosialisasi regulasi.

Penggunaan Coretax yang makin luas diproyeksi akan mendongkrak nilai penerimaan pajak di wilayah ini.

Kemudian penguatan fungsi kehumasan dalam mendorong kepatuhan pajak melalui kelas pajak dan business development services, hingga pengawasan pelaporan pajak instansi pemerintah serta akuntabilitas dalam APBN, APBD, dan APBDes.

Optimalisasi pajak pusat dan daerah dianggapnya menjadi salah satu strategi yang sangat penting, utamanya melalui pengumpulan data regional dan kerja sama strategis.

“Kita gencarkan sinergi strategis melalui join program. Pemanfaatan data, dan penegakkan hukum untuk meningkatkan kepatuhan,” ujar Hermiyana di Makassar, Senin (6/10/2025).

Pihaknya dikatakan juga akan melakukan penyusunan daftar sasaran prioritas pengamanan penerimaan pajak. Terutama dalam melakukan penyuluhan, pemeriksaan, penagihan dan penyidikan.

Hal tersebut akan didukung dengan distribusi data yang dapat dimanfaatkan KKP untuk penggalian potensi penerimaan, baik dari data ILAP atau data eksternal lainnya.

Selanjutnya DJP akan mengimbau wajib pajak orang pribadi dan badan terkait kewajiban pelaporan SPT tahunan.

“Intinya kita akan menggali kembali potensi perpajakan. Kita sasar pihak yang sudah punya kewajiban dan tidak tahu prosesnya atau yang sudah tahu tapi tidak mau membayar pajak. Jalur-jalur itu yang saat ini kami tempuh untuk mengejar target kami di tahun ini,” jelas Hermiyana.