JAKARTA — Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Bimo Wijayanto mengimbau agar wajib pajak segera mengaktivasi akun Coretax, mengingat pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan akan dilakukan via Coretax pada 2026.
Bimo mencatat bahwa wajib pajak yang sudah mengaktivasi akun Coretax baru sebanyak 2,6 juta. Jumlah itu masih jauh dari target yang ditetapkan Direktorat Jenderal Pajak.
“Target kami 14 juta wajib pajak orang pribadi [yang aktivasi Akun Coretax]” ujar Bimo dalam konferensi pers APBN Kita, Selasa (14/10/2025).
Dia merincikan dari 2,6 juta yang sudah aktivasi akun Coretax itu, 2,05 juta di antaranya adalah wajib pajak orang pribadi. Sementara itu, 550 ribu sisanya merupakan wajib pajak badan.
Meski demikian, Bimo mengungkapkan 2,05 juta wajib pajak orang pribadi itu belum semuanya kode otorisasi dan sertifikat elektronik. Menurutnya, baru 1,2 juta wajib pajak orang pribadi yang mempunyai kode otorisasi dan sertifikat elektronik.
“Kode autorisasi dan sertifikat elektronik ini diperlukan sebagai digital signature [tanda tangan digital] di Coretax DJP,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bimo mengaku bahwa sistem Coretax sudah siap menerima pelaporan SPT Tahunan pada tahun depan. Direktorat Jenderal Pajak, sambungnya, akan terus melakukan edukasi ke pegawainya maupun wajib pajak melalui konseling hingga penyuluhan.
Tak hanya itu, dia mengungkapkan wajib pajak juga bisa melakukan simulator penyampaian SPT Tahunan secara pribadi. Untuk simulator SPT Tahunan wajib pajak badan sudah tersedia, namun simulator untuk wajib pajak orang pribadi masih disiapkan.
“Simulator yang OP [orang pribadi] sudah kami siapkan, dan kami akan stress test [uji ketahanan] bulan ini, 20 ribu internal karyawan kami akan melakukan stress test di dalam waktu yang bersamaan,” tutup Bimo.
———————-
Artikel berjudul “Pelaporan SPT Tahunan via Coretax Mulai 2026, Wajib Pajak yang Aktivasi Akun Baru 2,6 Juta
“ dikutip dari https://ekonomi.bisnis.com/read/20251015/259/1920524/pelaporan-spt-tahunan-via-coretax-mulai-2026-wajib-pajak-yang-aktivasi-akun-baru-26-juta