JAKARTA — APBN membukukan defisit sebesar Rp479,7 triliun sampai Oktober 2025. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan bahwa defisit APBN tersebut setara dengan 2,02% dari produk domestik bruto (PDB).
Perkembangan defisit fiskal itu disampaikan Purbaya dalam konferensi pers APBN Kita di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat pada Kamis (20/11/2025).
Dia merincikan bahwa pendapatan negara mencapai Rp2.113,3 triliun per Oktober 2025. Realisasi itu setara 73,7% dari outlook pendapatan negara sepanjang tahun ini sebesar Rp2.865,5 triliun.
Sementara itu, belanja negara sudah mencapai Rp2.593 triliun per Oktober 2025. Realisasi itu setara 73,5% dari outlook belanja negara sepanjang tahun ini sebesar Rp3.527,5 triliun.
Artinya, belanja negara masih lebih banyak dari pendapatan negara. Oleh sebab itu, defisit APBN mencapai Rp479,7 triliun atau setara 2,02% dari PDB.
“Untuk menjaga APBN tetap efektif sebagai instrumen kebijakan akselerasi kebijakan ekonomi, Kemenkeu melakukan pemantau lebih detail dan langkah-langkah antisipasi terhadap potensi akselerasi baik dari sisi pendapatan negara—pajak, bea cukai, dan PNBP—dan juga belanja—baik belanja kementeriab/lembaga, non kementerian/lembaga, dan transfer ke daerah,” ungkap Purbaya.
Lebih lanjut, Purbaya menyatakan bahwa keseimbangan primer masih sebesar Rp45 triliun. Sementara itu, outlook keseimbangan primer didesain minus Rp109,9 triliun.
Adapun jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya maka tampak ada kenaikan signifikan dalam defisit APBN yaitu sebesar Rp108,2 triliun (dari Rp371,5 triliun pada September 2025 menjadi Rp479,7 triliun pada Oktober 2025).
Sebagai informasi, pemerintah mendesain defisit APBN 2025 setahun penuh sebesar Rp616,2 triliun atau 2,53% terhadap PDB. Kendati demikian, dalam laporan semester I/2025, DPR dan pemerintah menyetujui pelebaran defisit menjadi 2,78% dari PDB.
———————-
Artikel berjudul “Purbaya: Defisit APBN Capai Rp479,7 Triliun atau 2,02% PDB per Oktober 2025
“ dikutip dari https://ekonomi.bisnis.com/read/20251120/10/1930389/purbaya-defisit-apbn-capai-rp4797-triliun-atau-202-pdb-per-oktober-2025





