Purbaya Libatkan Bukalapak hingga Tokopedia Stop Jual Rokok Ilegal

JAKARTA — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan komitmennya memberantas peredaran rokok ilegal dengan menggandeng sejumlah lokapasar digital atau marketplace.

Purbaya mengungkapkan sudah memanggil platform e-commerce seperti Bukalapak, Tokopedia, hingga Blibli agar tidak lagi mengizinkan penjualan barang ilegal, khususnya rokok. Hal itu menjadi salah satu dari enam program quick win yang disiapkannya.

Selain memantau transaksi digital, Kementerian Keuangan juga menelusuri rantai distribusi rokok ilegal dari pemasok hingga warung kelontong.

“Yang jelas, bahwa siapapun yang jual rokok ilegal, di tempat mana, saya akan datangi secara random,” ujar Purbaya dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (22/9/2025).

Purbaya menambahkan, pengawasan diperketat di jalur impor untuk menutup celah kecurangan yang berpotensi mengurangi penerimaan negara.

“Nanti yang terlibat kita akan sikat, termasuk kalau ada yang terlibat di Bea Cukai dan orang Departemen [Kementerian] Keuangan. Tapi saya harap dengan itu nanti tiga bulan ke depan sudah hilang karena siklus impor kan kira-kira tiga bulan ya,” tuturnya.

Dalam konferensi pers APBN KiTa perdana, Purbaya mengungkap enam program hasil cepat (quick win) yang disiapkan untuk mengerek pendapatan negara yang masih terkontraksi.

Beberapa langkah lain mencakup penempatan Rp200 triliun di sistem perbankan, percepatan penagihan 200 penunggak pajak besar senilai Rp50—60 triliun, kerja sama penegakan hukum dengan aparat penegak hukum, pertukaran data lintas lembaga, serta perbaikan sistem Coretax.

“Jadi saya naikin pendapatan [negara] bukan dengan menaikkan tarif, tetapi mendorong aktivitas ekonomi supaya pajak lebih besar, Anda juga enggak kerasa bayarnya. Kalau ekonominya tumbuh kencang, kan Anda bayar pajaknya happy [senang]. Itu yang kita kejar,” kata Purbaya.

Kementerian Keuangan mencatat penerimaan pajak hingga Agustus 2025 mencapai Rp1.135,4 triliun. Jumlah ini turun 5,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp1.196,5 triliun.

Oleh karena pajak menjadi sumber utama penerimaan negara, penurunan tersebut ikut menekan pendapatan negara secara keseluruhan.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyebutkan, total pendapatan negara per Agustus 2025 berada di angka Rp1.638,7 triliun, atau 57,2% dari target tahun ini Rp2.865,5 triliun. Jika dibandingkan tahun lalu, realisasi itu turun 7,8% dari Rp1.777,3 triliun.

———————-

Artikel berjudul “Purbaya Libatkan Bukalapak hingga Tokopedia Stop Jual Rokok Ilegal
dikutip dari https://ekonomi.bisnis.com/read/20250922/259/1913685/purbaya-libatkan-bukalapak-hingga-tokopedia-stop-jual-rokok-ilegal