Dampak Klasifikasi Transaksi Pada Perpajakan
Aspek krusial dalam SAK EP dari Klasifikasi transaksi keuangan yang benar. Jika laporan keuangan salah, maka akan berdampak pada perhitungan pajak. Contohnya, kesalahan dalam mengklasifikasikan pengeluaran sebagian biaya yang dapat dipotong pajak atau sebagai investasi modal yang tidak dapat dipotong, akan berpengaruh langsung pada kewajiban pajak entitas.
Pengaruh Penilaian Aset Pada Pajak
SAK EP mengatur berbagai metode penilaian aset, diantaranya piutang, persediaan, dan properti tetap. Metode penilaian yang digunakan dapat berpengaruh pada jumlah aset yang dibebankan pajak.
Pengaruh Prinsip Materialitas dan Kepastian pada Pajak
Transaksi atau informasi yang penting dan material harus diperhitungkan dalam pajak. Apabila terjadi kesalahan dalam menilai materialitas transaksi atau informasi dalam laporan keuangan, Dapat berakibat pada pengenaan pajak yang tidak sesuai dengan peraturan. SAK EP juga memungkinkan penyusunan laporan keuangan konsolidasi dan mengatur terkait Pajak Tangguhan serta aset dan liabilitas keuangan secara lebih komprehensif dibandingkan dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Terbatas (SAK EP).
Meningkatkan Kepatuhan Pajak Melalui Penerapan SAK EP
Implementasi SAK EP yang benar, Dapat mengidentifikasi kesalahan atau ketidaksesuaian dalam pelaporan pajak. Sehingga dapat memitigasi masalah tersebut sebelum menjadi kompleks, menghindari saksi pajak, dan mengoptimalkan efisiensi dalam kewajiban pajak. Selain Itu, Penggunaan SAK EPberpotensi memberikan informasi yang lebih akurat kepada otoritas pajak. Hal ini dapat membantu dalam menjalin hubungan yang baik dengan pihak berwenang dan menghindari audit pajak yang tidak diinginkan.